Rabu, 31 Oktober 2018

Bagaimana Cara Membuat Mie Ayam Yang Paling Enak




semangkok makanan yg berbahan dasar menurut Bakmi Ayam Legendaris ini memang makanan yg merakyat, baik mereka yg kaya ataupun yang miskin semua senang menggunakan mie ayam Jamur Mahmud. Untuk saya sendiri amanah saja dibandingkan Bakso, Rasa Bakmi ayam berkelas lebih saya sukai tapi tidak mudah mencari pedagang yang menyajikan Resep Bakmi Ayam Legendaris yang cocok di lidah.

Lantaran memang Cara Membuat Bakmi AyamLegendaris ini cocok cocokan, maksudanya bila pada suatu tempat mie ayamnya sudah cocok dilidah kita, maka ditawari  yang dekat menggunakan tempat tinggal   kita jika bukan langganan yang sudah cocok di pengecap tetap saja nggak akan mau, permanen masih pilih yang sudah cocok dilidah walaupun berkilo kolo meter jaraknya tetap pada buru.

Apa lagi bila sedang dalam perjalanan pasti menyempatkan diri buat singgah pada warung Bakmi Ayam Legendaris langganan, habis... Ngangeni sih rasa mie ayamnya. Entah apa saja bumbunya? Sehingga bisa beda beda itu rasa tiap pedagang mie ayam. Bagaimana Cara mendeteksi bahwa loka itu mie ayamnya enak? Hmm... Jikalau aku  sendiri cukup mencium aroma asap yg keluar dari dandangnya itu sanggup mengenali jikalau Bakmi Ayam Legendaris yang dia jual lezat  , gampang kan...termukan resep rahasiany disini

Pernah suatu saat saya tanyakan buembu & resepnya, bertanya-tanya kan..? Apa saja bumbu & resepnya? Yuk eksklusif saja lihatdibawah ini,,,


Bahan Bahan Mie Ayam:
4 rol mi ayam siap gunakan, diseduh
8 tangkai caisim (sawi), diseduh
dua btg daun bawang mini  , diiris buat taburan
8 lembar pangsit goreng buat pelengkap (opsi saja)
Bumbu Racikan Per Porsi:
1/2 sendok teh minyak ayam
1/dua sendok teh kecap asin
1/8 sdt merica bubuk
Bahan Minyak Ayam:
100 gr kulit ayam
dua siung bawang putih, dicincang halus
1/dua sendok makan minyak goreng
Bahan Yang pada Tumis:
tiga siung bawang putih, cincang halus
1/dua buah bawang bombay, cincang halus
250 gr paha ayam fillet, pangkas kotak kecil
100 gr fungi merang, iris (opsi jika anda mau)
tiga sendok makan kecap anggun
1 sdt kecap asin
1/2 sendok teh garam
seperempat sdt merica bubuk
1/dua sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk
250 mililiter kaldu ayam (menurut rebusan tulang ayam)
1 sdm minyak buat menumis
Bahan Sambal (dihaluskan):
10 butir cabe rawit merah, panaskan
tiga buah cabe merah keriting, rebus
3 siung bawang putih, panaskan
seperempat sendok teh garam
1/4 sdt gula pasir
1 sdm air panas

Cara Membuat:

Mula mula ambil minyak ayam. Tips: (Minyak ayam bisa diganti minyak bawang putih atau minyak cabai tergantung selera. Namun minyak ayam pun mampu ditambahkan cabai bubuk atau cabe kering yg ditumbuk halus kalau suka  pedas.) Panaskan minyak & kulit ayam. Silahkan masak sampai kemarau dan keluar minyaknya. Lalu Masukkan bawang putih. Masak sampai harum. Sisihkan. Ukur 50 ml.
Tumis bawang putih & bawang bombay hingga harum. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah rona. Tambahkan jamur. Aduk rata.
Masukkan kecap mais, kecap asin, garam, merica serbuk, gula pasir, dan kaldu ayam bubuk. Aduk rata. Tuang kaldu ayam sedikit-sedikit. Masak sampai matang. Lalu angkat.
Masukkan bumbu per porsi dalam mangkuk. Aduk-campurkan dan kocok. Tambahkan mi ayam yang telah diseduh. Aduk homogen. Taburkan daun sawi seduh.
Sendokkan tumisan ayam fungi. Sajikan dengan sambal, saus sambal & pangsit goreng.


Kamis, 11 Oktober 2018

Bahaya Menjadi Perokok Pasif, Terutama Pada Ibu Hamil dan Anak-Anak



Mie Ayam Mahmud Medan

Sudah bukan rahasia umum bahwa merokok bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Namun, Anda juga perlu tahu bahwa bukan hanya perokok aktif saja yang berisiko terkena berbagai penyakit. Perokok pasif juga memiliki peluang yang sama untuk terserang berbagai penyakit akibat asap rokok. Perokok pasif yaitu mereka yang ikut menghirup asap rokok dari orang-orang di sekitarnya yang merokok tetapi dirinya sendiri tidak merokok, Yuk, cari tahu bahaya perokok pasif akibat menghirup asap rokok terlalu sering.

Bahaya asap rokok terhadap perokok pasif

merokok menyebabkan kanker hati
Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang terdiri dari partikel dan juga gas. Lebih dari 50 zat yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan kanker dan sisanya dapat mengiritasi semua organ di dalam tubuh termasuk mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Terdapat dua jenis asap rokok yaitu asap mainstream dan sidestream. Asap mainstream adalah yang dihirup langsung melalui ujung mulut rokok oleh perokok sedangkan asap sidestream adalah yang berasal dari ujung rokok yang terbakar dan menyebar ke udara.
Di antara keduanya, asap sidestream adalah yang paling berbahaya karena empat kali lebih beracun dibandingkan dengan asap mainstream. Pasalnya, asap sidestream mengandung karbon monoksida tiga kali lebih banyak, 10 sampai 30 kali lipat nitrosamin, dan 15 hingga 300 kali lipat amonia.
Biasanya, para perokok pasif menghirup asap sidestream dan asap yang diembuskan langsung oleh para perokok di sekitarnya. Sama seperti perokok aktif, perokok pasif juga juga berpotensi terkena kanker dan penyakit jantung. Selain itu, bahaya perokok pasif juga sangat tinggi pada wanita hamil dan anak-anak.

Bahaya asap rokok pada wanita hamil

Terlalu sering menghirup asap rokok selama hamil sangat berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Menjadi perokok pasif saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi mengalami:
  • Keguguran dan kelahiran mati.
  • Munculnya berbagai komplikasi saat lahir.
  • Kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.
  • Kematian mendadak yang tidak terduga pada bayi yang termasuk pada sindrom kematian bayi mendadak.

Bahaya asap rokok pada anak

Saat anak-anak menjadi perokok pasif, ada banyak masalah kesehatan yang mengintai. Berikut berbagai risikonya:
  • Rentan terkena flu, batuk, mengi (napas berbunyi lirih seperti ngik-ngik), sesak napas, dan infeksi telinga tengah.
  • Meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia serta kondisi paru yang lebih lemah dan tidak berkembang secara maksimal.
  • Terkena asma serta mengalami lebih banyak serangan dan menggunakan obat asma untuk jangka waktu yang lebih lama bagi anak yang memang sudah punya asma. Khususnya jika salah satu penghuni rumah ada yang merokok sehingga asapnya cenderung menetap.

Selasa, 09 Oktober 2018

Tips dan Trik Jemaah Calon Haji Hadapi Cuaca Panas di Tanah Suci



Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr Melzan Dharmayuli, berbagi kiat untuk jemaah calon haji dalam menghadapi cuaca panas di Tanah Suci.
"Masalah yang biasa dialami jemaah akibat cuaca panas adalah bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan kering dan batuk, kulit kering dan gatal, serta kaki melepuh," ujar Melzan di Makkah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/8/2018).

Madinah Indah Wisata Tempatnya Umroh Murah Di JAKARTA

Dia mengatakan, persoalan-persoalan kesehatan jemaah calon haji di Tanah Suci itu bisa ditangani dengan cara yang mudah dan sederhana.
Melzan memberi tahu, guna mencegah bibir pecah-pecah, jemaah disarankan menggunakan pelembab bibir sesering mungkin.
"Tidak kalah penting adalah hidrasi dari dalam dengan mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Tidak kalah penting (juga) adalah banyak minum sekaligus membasahi bibir dengan air tersebut," ucapnya.
Terdapat juga, ucap Melzan, gangguan mimisan bagi jemaah. Untuk persoalan ini, kata dia, jemaah diminta agar menggunakan masker dan sering-sering membasahinya. Kemudian juga memperbanyak menyemprotkan air dengan semprotan ke area wajah.
Melzan mengatakan, gangguan kesehatan selanjutnya adalah tenggorokan kering dan batuk. Apabila ingin menghindari persoalan tersebut, kata dia, jemaah calon haji bisa dengan memperbanyak konsumsi air minum yang bisa membasahi tenggorokan.

Tak hanya itu, menurut Melzan, banyak juga calon haji yang mengalami kulit kering dan gatal. Mereka harus menyadari hal itu bisa terjadi apabila tidak menggunakan pelembab dan menyemprot permukaan kulit dengan air.
Maka dari itu, Melzan mengajak calon haji untuk sesering mungkin menyemprot permukaan kulit yang terpapar panas, dan tak kalah penting menggunakan pelembab kulit.
Terakhir, kata Melzan, banyak calon haji yang kakinya melepuh karena tidak menggunakan sandal saat berjalan di area terbuka di Tanah Suci. Padahal, permukaan tanah di Saudi bisa sangat membahayakan anggota jemaah di siang hari karena sangat panas dan memicu kaki melepuh jika nekat tidak menggunakan alas kaki saat berjalan.
"Adapun untuk mencegah kaki melepuh, calon haji harus selalu memakai alas kaki dan membawa kantong untuk menyimpannya. Bawa sendiri dan tidak ditinggalkan di luar masjid atau dititipkan ke teman," tegas Melzan.